PENDAHULUAN
Pembangunan merupakan suatu usaha atau proses yang dilaksanakan secara terus menerus untuk mencapai perubahan kearah yang lebih baik dan bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan Makmur secara merata baik materiil maupun spirituilberdasarkan pPancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Pembangunan yang dilaksanakan di Desa Ngringinrejo pada dasarnya mengacu pada rencana Strategis Pemerintah Propinsi, Kabupaten RPJMD dan RPJMDes yang sekaligus merupakan wahana untuk mendorong usaha pembangunan masyarakat atasdasar tekad dan kekuatan sendiri secara swadaya dan gotong royong serta untuk memacu masyarakat agar lebih mengenal permasalahan pembangunan yang dihadapi dan bagaimana cara menyelesaikannya juga mendorong perlunya penyelenggaraan pembangunan secara sistematis, terarah, komprehensif, dan berkelanjutan. Dengan demikian, tujuan dan sasaran yang ditetapkan melalui sumber daya yang tersedia dapatlah tercapai secara efektif dan efisien.
Desa Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro adalah salah satu lokasi desa wisata di Kabupaten Bojonegoro yaitu Agro Wisata Belimbing Desa Ngringinrejo. Untuk itu kami perlu dukungan dari Masyarakat dan dari berbagai pihak.
Sebagaimana diketahui bersama bahwa keberhasilan dari pada pelaksanaan pembangunan sangat dipengaruhioleh keberadaan potensi yang ada, dan untuk mengetahui potensi tersebut perlu didukung dengan data yang kongkrit dan dapat dipertanggung jawabkan guna penyusunan program pembangunan desa. Data dimaksud disusun dalam Profil Desa yang sekaligus merupakan gambaran umum yang menyangkut situasi dan kondisi serta potensi yang ada di dalam wilayah desa. Sehingga dengan demikian maka maksud dan tujuan Penyusunan Profil Des aini adalah ingin memberikan gambaran umum mengenai segala kegiatan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh desa Ngringinrejo .
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DESA
Desa Ngringinrejo termasuk dalam wilayah Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro yang memiliki batas-batas administratif sebagai berikut :
Sebelah utara : Desa Mojo dan Bengawan Solo
Sebelah Timur : Bengawan Solo / Desa Padang Kec. Trucuk
Sebelah selatan : Desa Leran dan Desa Ngujo
Sebelah Barat : Desa Pungpungan dan Bengawan Solo
Jarak dari Desa Ngringinrejo ke beberapa kota/desa sekitarnya sebagai berikut :
Kecamatan Kalitidu : 6 Km
Kabupaten Bojonegoro : 10 Km
Desa Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu memiliki luas wilayah 166,065 Ha yang secara administratif terbagi dalam 3 dusun, 5 RW dan 11 RT. Dilihat dari pemanfaatan lahan, sebagaian besar berupa tanah kering yaitu untuk pemukiman seluas 40,344 Ha (18,71%), tegalan 39,505 Ha (18,32%), sawah 80,315 Ha (37,24%), sedang sisanya terdiri dari perkebunan, tegalan, lahan usaha perikanan dan lain-lain.
Jumlah penduduk Desa sebanyak 2.071 jiwa atau 650 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari :
Sesuai dengan kewenangan desa bahwa hasil capaian kinerja Pemerintah Desa Ngringinrejo dalam upaya peningkatan pembangunan infrastruktur adalah sebagai berikut :
Kondisi pembangunan di bidang transportasi jalan di Desa Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu saat ini cukup baik. Jalan desa tersebut telah diaspal pada Pemerintahan sebelumnya dan sekarang sebagian sudah jalan Cor Beton. Adapun kondisi jalan saat ini terdapat kualifkasi sebagai berikut :
NO. |
Jenis Fisik |
Volume |
Kondisi |
|
Bagus |
Rusak |
|||
1. |
Jalan Tanah |
200x2m |
√ |
|
2. |
Jalan Makadam / Sirtu |
150x4m |
√ |
- |
3. |
Jalan Paving |
1.825x3m |
√ |
- |
4. |
Jalan Beton |
700x4m |
√ |
- |
5. |
Lain-lain |
- |
- |
- |
Sumber penghasilan utama penduduk Desa Ngringinrejo Kecamatan Kecamatan Kalitidu adalah di bidang perdagangan dan pertanian dengan rincian sebagai berikut :
NO. |
Jenis Mata Pencaharian |
Jumlah |
Keterangan |
1. |
Petani |
287 |
Orang |
2. |
Buruh Tani |
291 |
Orang |
3. |
Buruh Industri |
15 |
Orang |
4. |
Buruh Bangunan |
25 |
Orang |
5. |
Pengusaha |
4 |
Orang |
6. |
Pedagang |
26 |
Orang |
7. |
Angkutan |
5 |
Orang |
8. |
PNS |
20 |
Orang |
9. |
TNI/POLRI |
3 |
Orang |
10. |
Pensiunan |
5 |
Orang |
11. |
Lain-lain |
8 |
Orang |
Keberadaan Pertokoan dan Keberadaan pasar tradisional ikut berperan di dalam roda perekonomian di Desa Ngringinrejo Berbagai lembaga keuangan perbankkan sebagai wadah penambahan permodalan bagi masyarakat yang berakibat langsung dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat dengan harapan meningkatkan pendapatan.
NO. |
Jenis Usaha |
Jumlah |
1. |
Kios dan Pertokoan |
20 |
2. |
Pasar Desa/Tradisional |
- |
3. |
Rumah Makan |
2 |
4. |
Warung Kopi |
12 |
5. |
Warung Nasi |
5 |
Ketersediaan fasilitas kesehatan publik yang berada di Desa Ngringinrejo dengan jarak tempuh ke fasilitas kesehatan maksimal 4 Km belum terlalu maksimal dalam terpenuhinya pelayanan kesehatan.
Berikut data pelayanan di bidang kesehatan :
NO. |
Jenis |
Jumlah |
1. |
Puskesmas Bantu |
- |
2. |
Bidan Desa / Tenaga Paramedis |
3 |
3. |
Dukun bayi |
2 |
Ketersediaan fasilitas Usia dini, Dasar dan Menengah dengan Jarak ke sekolah maksimal terjauh 1 Km terletak di Desa Ngringinrejo Tumbuh dan berkembangnya lembaga bimbingan belajar dan ketrampilan ikut menunjang pemahaman pentingnya pendidikan untuk masa depan. Adapun fasilitas pendidikan yang terdedia di Desa Ngringinrejo adalah sebagai berikut :
NO. |
Jenis Fasilitas Pendidikan |
Jumlah |
Keterangan |
1. |
PAUD |
2 |
|
2. |
TK RA/BA |
2 |
|
3. |
SD/MI |
2 |
|
4. |
SLTP |
1 |
|
5. |
SLTA |
- |
|
6. |
Lembaga Kursus Ketrampilan |
- |
|
7. |
Lembaga bimbingan belajar |
1 |
|
Kondisi Tanah Sawah di Desa Ngringinrejo menurut jenis irigasi :
NO. |
Jenis Irigasi |
Luas |
Keterangan |
1. |
Irigasi Teknis |
- |
Ha |
2. |
Irigasi setengah Teknis |
80,315 |
Ha |
3. |
Irigasi Sederhana |
- |
Ha |
4. |
Tadah Hujan |
- |
Ha |
|
Total |
80,315 |
Ha |
Kondisi Tanah Kering menurut penggunaannya :
NO. |
Jenis Tanah Kering |
Luas |
Keterangan |
1. |
Pekarangan/Bangunan |
40,344 |
Ha |
2. |
Tegalan/Perkebunan |
39,505 |
Ha |
3. |
Tambak/Kolam Ikan |
- |
Ha |
4. |
Hutan Negara |
- |
Ha |
5. |
Lain-lain |
65,510 |
Ha |
|
Total |
145,359 |
Ha |
Tingkat Pendidikan dan kesadaran pola hidup sehat masyarakat menjadikan tolak ukur sejauh mana kemampuan Pemerintah Desa dalam melaksanakan Pembangunan dan peningkatan swadaya masyarakat demi terwujudnya pembangunan dengan konsep Pemberdayaan. Pola pikir yang lebih maju dan
visioner warga masyarakat Desa Ngringinrejo dibuktikan dengan tumbuh dan berkembangnya berbagai lembaga pendidikan ketrampilan, bimbingan belajar dan usaha Internet yang lebih menunjang terhadap Ilmu pengetahuan masyarakat. Fasiltias pelayanan kesehatan yang tersedia sebagai penunjang pola hidup sehat menjadi factor penentu dalam bidang kesehatan.
NO. |
Jenis Pendidikan |
Jumlah |
Keterangan |
1. |
PT / Akademi |
80 |
Orang |
2. |
SLTA |
752 |
Orang |
3. |
SLTP |
243 |
Orang |
4. |
SD dan MI |
600 |
Orang |
5. |
Tidak tamat SD |
0 |
Orang |
6. |
Belum tamat SD/MI |
349 |
Orang |
7. |
Tidak/blm sekolah |
47 |
Orang |
|
Total |
2.071 |
Orang |
|
|
|
|
NO. |
Jenis Fasilitas Kesehatan |
Jumlah |
Satuan |
1. |
Posyandu |
3 |
Unit |
2. |
Polindes |
1 |
Unit |
3. |
Poliklinik/Rumah bersalin |
- |
Unit |
4. |
Puskesmas |
- |
Unit |
Organisasi sosial kemasyarakatan, Lembaga Swadaya Masyarakat banyak yang tumbuh dan berkembang di Desa Ngringinrejo yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat menjadi kontroling dan patner dalam melaksanakan konsep pembangunan Pemerintah Desa Ngringinrejo Ketersediaan Perangkat Desa dengan kualitas SDM yang bagus menjadi penunjang untuk meningkatkan pelayanan public yang Cepat, Tepat dan Bermanfaat. Stabilitas politik dan keamanan baik dalam masa Pemilihan Kepala Desa maupun dalam Pasca. Pemilihan legislative dan Pemilihan Presiden relative kondusif hal ini dikarenakan pendidikan politik masyarakat cenderung lebih baik dari tahun ketahun. Banyaknya Organsisasi Masyarakat dan LSM berimplikasi pada meningkatkan sifat Kegotongroyongan dalam kehidupan masyarakat.
Organisasi Masyarakat di Desa Ngringinrejo yang tumbuh dan berkembang anatara lain :
NO. |
Jenis Organisasi Kemasyarakatan |
Jumlah Anggota |
Keterangan |
1. |
BPD |
5 |
Aktif |
2. |
LPMD |
3 |
Aktif |
3. |
Karang Taruna |
9 |
Aktif |
|
Total |
17 |
|
Keragaman karakater anggota masyarakat dimasing-masing wilayah dusun sangat berbeda satu sama yang lain baik dalam kehidupan sosial maupun perkembangan budaya.Berkembangnya Seni dan Budaya masing-masing wilayah membuktikan bahwa ada banyak keragaman yang disesuaikan dengan karakter anggota masyarakat setempat. Diantara yang eksis sampai saat ini adalah seni karawitan, Wayang, Reog, Akustik, Oklik dan Hadroh.
Masalah : Kurang tersedianya fasilitas peralatan dan pelatihan anggota mengakibatkan perkembangan seni dan budaya kurang berkembang dan eksis secara optimal
Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro merupakan sebuah Desa Agropolitan yang terkenal sebagai penghasil komoditas buah belimbing. Berjarak sekitar 10 kilometer atau 15 menit perjalanan dari pusat Kota Bojonegoro.
Desa ini dikelilingi aliran sungai Bengawan Solo dan berbatasan dengan Desa Mojo di sebelah utara, timur berbatasan dengan Desa Padang, Kecamatan Trucuk. Sedangkan sisi selatan berbatasan Desa Leran, sebelah barat berbatasan dengan Desa Pungpungan, Kecamatan Kalitidu.
"Desa Ngringinrejo sendiri terdiri dari 3 dusun, yaitu Dusun Mejayan sebagai pusat Pemerintahan Desa, Dusun Ringin dan Dusun Margorejo.
Selain terkenal akan kekayaan alam melimpah, Ngringinrejo juga memiliki asal muasal sejarah babat desa yang erat kaitannya dengan Kerajaan Pajang pada masa lampau.
Perang saudara yang terjadi antara Kerajaan Pajang dan Jipang Panolan di tahun 1524 Masehi, yaitu perang antara Pangeran Hadiwijaya dengan Pangeran Arya Penangsang untuk merebutkan Daerah kekuasaan setelah kerajaan Demak runtuh. Hingga menyebabkan penderitaan rakyat di segala bidang bagi kedua kerajaan yang pada hakekatnya masih memiliki unsur persaudaraan.
"Perang yang berlangsung lama ini juga memporak-porandakan norma-norma kemanusiaan. Sehingga banyak prajurit yg frustasi dan melarikan diri dari medan perang, salah satunya Senopati Pajang yang bernama Hadi Laksana," ucapnya.
Senopati Hadi Laksana kemudian melakukan desersi dan lari bersama sisa-sisa pasukannya hingga terdampar di tepi Bengawan Solo yang merupakan wilayah kekuasaan Kerajaan Jipang Panolan. Karena tidak tahu lagi arah pelariannya, mereka akhirnya memutuskan beristirahat di bawah pohon beringin raksasa dan rindang.
Keberadaan Pasukan Senopati Hadi Laksana ini ternyata diketahui oleh pasukan Jipang dan mereka segera mengepung sisa-sisa pasukan Pajang yang berteduh di bawah pohon beringin tersebut. Melihat pasukannya terkepung dan hendak ditumpas oleh pasukan musuh, maka Senopati Hadi Laksana memerintahkan anak buahnya untuk bersembunyi di sela-sela akar beringin. Hingga kemudian meloncat dan keluar dari persembunyiannya, seraya memohon kepada Tuhan.
"Wahai Tuhanku, hamba dan pasukan hamba sudah mengabdi sepenuhnya pada Kerajaan Pajang. Maka selamatkan mereka dari malapetaka yang akan menimpa kami, saat itu Senopati Hadi Laksana sembari mengacungkan keris pusaka ke atas. Dari ujung keris itu kemudian keluar asap putih yang makin lama makin tebal dan menyelimuti pohon beringin itu.
Usai berdoa, Sang Senopati melompat ke dalam awan putih hingga mereka menghilang secara ghaib bersama hilangnya awan putih. Yang mana tempat tersebut menjadi suatu tempat sang Senopati Hadi Laksana dan para pasukannya moksa.
Hingga kini tempat tersebut masih dijadikan tempat keramat yang terkenal dengan punden Mbah Sirno. Mbah Sirno sendiri merupakan nama lain Senopati Hadi Laksana yang mukso di tempat itu, kini punden tersebut berada di Dusun ringin, Desa ngringinrejo.
"Sejak saat itu desa tempat muksonya pasukan Pajang yang lari dari medan pertempuran dikenal dengan Desa ngringinrejo," tambahnya.
Desa Ngringinrejo yang merupakan daerah perlintasan jalur perdagangan melewati sungai sejak jaman Majapahit, hingga kini makin ramai dan bertambah penduduknya. Untuk memperluas wilayah Desa Ngringinrejo, maka atas inisiatif Kepala Desa pertama yaitu Ngabdul Hadi, setelah Kepala Desa Pertama Eyang Daryo Kartoprawiro, beliau H. Ngabdulhadi membuka dusun baru disebelah selatan desa, yang diberi nama Dusun cobaan.
"Dinamakan cobaan karena sang Kepala Desa mencoba memberi tanah di daerah tersebut untuk ditempati dan diolah tanahnya. Karena pada saat itu memang tanahnya gersang,"imbuhnya.
Saat membuka daerah tersebut Kepala Desa bernadzar. Apabila ada ramainya daerah ini maka akan diberi nama Dusun Margorejo, yang berarti jalan yang ramai. Dan terbukti hingga sekarang bahwa Dusun Margorejo menjadi daerah yang dilalui lalu lintas kendaraan dari berbagai penjuru daerah.
Untuk perkembangan desa ke arah utara, maka Kepala Desa mengajak rakyatnya untuk babat alas membangun dusun secara bergotong royong untuk menuju kemakmuran dan kejayaan. Saat membuka daerah tersebut, Kepala Desa berkata kalau ada ramainya zaman, maka daerah itu diberi nama Dusun Mejayan atau menuju kejayaan.
"Terbukti sampai sekarang Dusun Mejayan menjadi pusat Pemerintahan Desa hingga kini. Begitulah silsilah dan legenda asal usul desa Ngringinrejo yang sampai sekarang menjadi salah satu desa destinasi wisata di Kabupaten Bojonegoro.
Berdiri sejak tahun 2015 yang mempunyai tiga Unit Usaha yaitu Agrowisata Belimbing, Pompanisasi dan Simpan Pinjam. Alhamdulillah berjalan lancer, kenadala dalam Perkebunan Belimbing saat panen raya harga turun karena membludagnya panen, ingin mengolah tapi belum punya alat yang modern,
BAB III
VISI DAN MISI
Visi adalah suatu kondisi ideal yang ingin diwujudkan dan memungkinkan untuk dicapai. Visi Desa Ngringinrejo merupakan kondisi ideal yang ingin diwujudkan melalui berbagai upaya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang mencakup kondisi pemerintahan, kewilayahan maupun kondisi kehidupan dan penghidupan masyarakatnya.
Berdasarkan permasalahan, tantangan, dan keterbatasan yang masih dihadapi, Kepala Desa terpilih telah menetapkan visi Desa Ngringinrejo tahun 2019-2025 sebagai pedoman bagi RKP Desa Ngringinrejo dalam kurun waktu 6 ( enam ) tahun ke depan, yaitu :
“ Mewujudkan Desa Ngringinrejo yang Gemah Ripah Loh Jinawe Ayem Tentrem Kerto Raharjo, sebagai Desa Baldatun Thoyibatun Warobbun Ghofur yang berlandaskan semangat gotong royong dijiwai keimanan dan ketaqwaan Kahadirat Allah S.W.T “
Gemah Ripah Lohjinawe Ayem tentrem kerto raharjo, yang artinya sebagai seorang pemimpin akan senantiasa berusaha mensejahterakan kehidupan warganya sebagaimana bumi menjadi tempat hidup dan kehidupan bagi manusia, hewan dan tumbuhan Dengan sabar namun pasti memberikan dorongan kekuatan kepada warganya untuk menapaki kehidupan sebagaimana matahari senantiasa memberi sinar kehidupan seluruh jagat raya. Memberikan ketenteraman dan harapan terlepas dari kesusahan hidup sebagaimana bulan memberikan suasana teduh sembari menyinarkan cahayanya dimalam gelap. Dapat menjadi panutan perikehidupan pribadinya
Baldatun toyibatun wa robbun ghofur artinya, Terciptanya kehidupan masyarakat yang damai, tentram, aman, segala kebutuhan hidupnya terpenuhi, dan Kepala Desa yang siap sedia mengurusi segenap urusan rakyatnya.
Semangat Gotong Royong dijiwai keimanan dan ketaqwaan Kehadlirat Alloh Subhanahu wata’ala artinya manuasi sebagai mahluk sosial tidak bisa hidup sendiri-sendiri, perlu dengan orang lain, maka diharapkan masyarakat Desa Ngringinrejo perlu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Alloh Subhanahu wa ta’ala sehingga dari pancaran Iman dan taqwa akan tercipta masyarakat yang rukun damai dan sejahtera.
Untuk merealisasikan Visi desa Ngringinrero Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro menjadi kegiatan nyata yang secara langsung dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, maka diperlukan perumusan misi sebagai berikut:
Sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan dan guna mewujudkan efektifitas dan efisiensi pembangunan, Visi Pembangunan Desa Ngringinrejo Tahun 2019-2025 merupakan kelanjutan visi pembangunan Tahun 2014 – 2019. Hal ini mengingat adanya berbagai keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan pembangunan pada tahap sebelumnya, selain masih ada beberapa hal yang harus terus ditingkatkan. Penyelenggaraan pembangunan pada tahap sebelumnya telah berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Ngringinrejo. Namun demikian, hal-hal tersebut masih harus terus ditingkatkan, mengingat parameter tentang kesejahteraan terus mengalami perkembangan sesuai dengan dinamika kehidupan sosial dan ekonomi. Disamping itu, adanya dinamika lingkungan eksternal menuntut adanya peningkatan daya saing secara terus menerus.
Desa Ngringinrejo yang maju didasarkan pada pemikiran bahwa pembangunan Desa Ngringinrejo yang akan dilaksanakan bertujuan untuk mewujudkan suatu kondisi yang lebih baik dari masa sebelumnya serta lebih baik dibanding dengan desa lain.
Desa Ngringinrejo yang maju menunjukan adanya progres mencapai tingkat yang lebih baik dari sebelumnya, terutama dicirikan oleh semakin meningkatnya kualitas manusia, meningkatnya kualitas pelayanan publik, meningkatnya paritas daya beli masyarakat, serta meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat yang tercermin dari meningkatnya pemenuhan kebutuhan perumahan secara layak, meningkatnya akses masyarakat terhadap sanitasi, tersedianya infrastruktur secara memadai, lestarinya sumber daya alam, dan terpeliharanya fungsi lingkungan hidup.
Maksud dari Desa Ngringinrejo yang sejahtera yaitu bahwa tujuan akhir dari pembangunan yang dilaksanakan adalah mewujudkan masyarakat Desa Ngringinrejo yang sejahtera. Sejahtera yang dimaksud disamping terpenuhinya kebutuhan yang bersifat fisiologis dan materiil, juga mencakup kebutuhan yang bersifat batiniah seperti ketentraman, rasa aman, kebersamaan dan cinta kasih, serta harga diri (mampu, mandiri, kompeten, reputasi, prestise, dan apresiasi) dan kebutuhan untuk aktualisasi diri.
Maksud dari berakhlak mulia adalah bahwa masyarakat sejahtera yang ingin diwujudkan harus diimbangi dengan kualitas moral spiritual masyarakat yang tinggi. Kemajuan yang ingin dicapai tidak hanya dalam dimensi mental spiritual dan kultural, agar terwujud kehidupan masyarakat yang sejahtera lahir dan batin.
Kemajuan yang diharapkan adalah kondisi yang lebih baik dari hari ini, Kemandirian desa adalah kemampuan nyata pemerintah dan masyarakat Desa Ngringinrejo dalam mengatur dan mengurus kepentingan desa menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat setempat. Pengertian yang Mandiri berarti tidak selalu bergantung pada pihak lain, meskipun tidak berarti lepas tidak ada hubungan sama sekali dengan lingkungan setempat. Diharapkan, dengan keuletan dan kerja keras melalui tekad kemandirian tersebut, berbagai upaya dalam meningkatkan pembangunan di segala bidang, kesejahteraan masyarakat dan kemajuan desa segera tercapai melalu strategi, kreasi, dan inovasi yang diciptakan dan dikembangkan sendiri.
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, ditetapkanlah 5 (lima) misi pembangunan Desa Ngringinrejo Tahun 2019-2025 sebagai berikut :
dan Menengah (UMKM), peternakan, perikanan, Pariwisata dan jasa, lembaga keuangan, Infrastruktur serta Sosial budaya yang memadai.